" Selamat Datang Di Website Resmi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat. "
blog-img

New Normal Normal Yang Berbeda Dari Sebelumnya

 Herman Lawalata  |   30/05/2020  |   Info Terkini  |   1796 Baca

New Normal akan menjadi frasa kata baru yang nge-tren di tahun 2020. Apa itu New Normal? Akankah kita betul-betul hidup normal seperti tahun lalu? Perlukah kita takut menghadapinya? Rinjani, si psikolog klinis Fasilitas Karantina Penyakit Infeksi Emerging Provinsi Papua Barat,menghadirkan tulisannya yang ke-empat.


World Health Organization (WHO) sudah menetapkan standar yang tidak main-main, jika pemerintahan suatu negara berniat menjalankan kebijakan new normal. Ada enam poin utama, di antaranya yang terpenting adalah wabah dipastikan sepenuhnya terkendali, tersedia sistem kesehatan secara nasional yang sanggup mendeteksi, mengisolasi, lantas menangani setiap kasus, melacak peta penularan, hingga memastikan masyarakat tetap patuh pada social distancing dan physical distancing. Syarat yang cukup berat pastinya.

Era baru, di mana berbagai aktivitas masyarakat akan kembali ke situasi “normal” yang berbeda dari sebelumnya. Banyak hal yang perlu disiapkan dan disesuaikan, agar roda kegiatan pendidikan, sosial dan ekonomi bisa kembali berputar. Namun, tetap mengikuti protokol kesehatan pemerintah serta mengikuti standar new normal dari Organisasi Kesehatan Dunia, karena wabah virus corona 19 sejatinya belum berakhir, sehingga perlu waspada.

Anak-anak akan bersekolah kembali, demikian juga kampus, perkantoran, ruang-ruang bisnis dan lain-lain akan mulai aktif dengan berbagai sistem baru. Sistem baru yang diadaptasi untuk meminimalkan risiko terjangkitnya penyakit, seperti pengaturan jadwal sedemikian rupa, pola interaksi antar individu, media utama yang akan digunakan dalam belajar dan bekerja, penggunaan alat pelindung diri (masker) dan sebagainya.

Sudah siapkah kita menjalaninya? Adaptasi perlu waktu, membantu mempersiapkan dan membiasakan diri sedari awal, hal itu akan lebih baik. Adanya contoh perilaku yang dikendaki akan memudahkan seseorang untuk melakukannya, misalnya memunculkan perilaku disiplin pada kebersihan (rajin cuci tangan dengan sabun, membuang sampah pada tempatnya). Adaptasi akan berjalan dengan baik jika terdapat kesadaran. Memberikan pemahaman yang nantinya akan memunculkan kesadaran akan pentingnya hal-hal yang harus dilakukan, misalnya menjaga jarak saat berkomunikasi, tidak memberikan stigma negatif baik pada pasien Covid 19 maupun keluarganya (klik Katakan ‘No’ Pada Stigma). Persiapan awal yang dapat dilakukan dalam berinteraksi sehari-hari adalah (1) mengelola pola pikir tentang proses-proses yang “normal”, agar tidak keliru dalam memahami, (2) menumbuhkan kebiasaan yang baik dan berfikir positif dan (3) menumbuhkan kesadaran untuk berperilaku sehat dan menghindarkan diri dari infeksi penyakit secara mandiri (klik Jaga Jiwa Tetap Sehat Di Tengah Pandemi Covid-19!, Cabin Fever?! Wabah Apa Lagi Ini?). #salamsehatjiwa/ -DoVic 300520-


The Region with one-fourth of the global population and disproportionate disease burden, however, continues to be vulnerable in view of high population densities, mega-urban slums, migrant groups, socio-economic drivers impacting compliance to physical and social distancing, in addition to the global shortage of essential medicines and commodities. In the coming period all efforts should be made to control and suppress spread of COVID-19, strengthen and maintain health services, and support each other to stay safe, healthy and well. “There can be no illusions: We are in this for the long haul,” Dr. Poonam Khetrapal Singh, Regional Director, WHO South-East Asia, said.




Berita Terbaru

Dinkes Papua Barat Gelar Bakti Sosial dan Pelayanan Kesehatan

04 April 2024 | 91 Baca


Sosialisasi Integrasi Layanan Primer

29 March 2024 | 107 Baca


BERBAGI TAKJIL

28 March 2024 | 115 Baca


Pelayanan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat Terintegrasi GISA dan BPJS

05 December 2023 | 471 Baca


PELAYANAN KESEHATAN BERGERAK

24 September 2023 | 738 Baca


PELAYANAN KESEHATAN BAGI KELOMPOK REMAJA

22 September 2023 | 619 Baca


Lihat Selengkapnya

Total Pengunjung

585,847 Pengunjung

Pengunjung Bulan Apr

6,853 Pengunjung

Pengunjung Hari Ini

256 Pengunjung

Website Kab/Kota

footer_logo
footer_logo
footer_logo

2020 © copyright by Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat. All rights reserved.