Ayo Maju Terus UTDRS di Papua Barat
Ida Bagus Windusara / Friday, 20 Mar 2020 / 18:05 WIT / 2.435 Read
Berbagai isu seputar pelayanan darah dibahas oleh para narasumber dalam Workshop Pelayanan Darah Tahun 2020. Jika tahun 2019 Workshop dilaksanakan di Bali, maka Workshop Pelayanan Darah tahun 2020 dilaksanakan di Surabaya, di Hotel Novotel Samator East pada tanggal 11-13 Maret (klik Saya Butuh Darah!, Ketersediaan Darah: Pelayanan Yang Kadang Terlupakan). Salah satu narasumber dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, dr. Elida Marpaung, M.Biomed. membahas tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah di Bank Darah Rumah Sakit (BDRS). dr. Elida mengingatkan tentang dua hal yang harus dijaga dalam pelayanan darah, yaitu (1) cold chain dan (2) closed system. Narasumber lainnya, dr. Veronika Fridawati, Sp.PK membahas tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah di Unit Transfusi Darah (UTD), mulai dari rekrutmen pendonor sampai notifikasi donor reaktif Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD). Isu lain yang mengemuka, misalnya terkait perijinan UTDRS, akreditasi UTDRS, sinergitas antara UTDRS dengan UTD PMI dan lain-lain.
Dalam Workshop kali ini juga diperkenalkan tentang Sistem Informasi Pelayanan Darah (SIPDAH), suatu aplikasi yang mempermudah pelaporan UTD yang selama ini dilakukan secara manual. Narasumber Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan menyajikan tentang bagaimana standar bangunan, sarana prasarana dan peralatan kesehatan di UTD, baik untuk kelas pratama, madya dan utama. Juga disampaikan tentang Sistem Hemovigilance Nasional yang merupakan seperangkat prosedur pengawasan yang mencakup keseluruhan rantai transfusi, dari donasi, pengolahan darah dan komponennya, hingga penyediaan dan transfusi kepada pasien serta follow up-nya. Ini semua dilakukan untuk semakin meningkatkan mutu pelayanan darah di Indonesia.
Dalam rangka turut meningkatkan kualitas pelayanan darah di Provinsi Papua Barat, pada tahun 2019 Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat telah memfasilitasi magang delapan belas tenaga kesehatan di UPT Transfusi Darah Provinsi Sulawesi Selatan. Enam dokter, delapan perawat dan empat Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) dari UTDRS Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Sorong dan Kota Sorong mengikuti magang tersebut. Magang selama kurang lebih dua minggu itu didanai melalui APBD Provinsi Papua Barat.
Bersemangat menimba ilmu untuk meningkatkan mutu pelayanan darah di Papua Barat.
Salah satu peserta magang adalah dr. Aloysius Pasang, Kepala UTD RSUD Scholoo Keyen Kabupaten Sorong Selatan. Sejak dipercayakan sebagai Kepala UTD, dokter lulusan Universitas Hasanuddin tahun 2012 itu telah melakukan berbagai upaya di tengah segala keterbatasan yang ada. “Upaya yang telah kami lakukan misalnya melakukan rekrutmen pendonor sukarela, melestarikan pendonor, meningkatkan sarana dan prasarana UTD dan meningkatkan kompetensi staf kami. Kami juga mulai meningkatkan kegiatan-kegiatan mobile unit,” kata dr. Loys, panggilan akrabnya. Meskipun demikian, sejumlah tantangan masih dijumpai UTD RSUD Scholoo Keyen dalam memenuhi kebutuhan darah di wilayah Sorong Selatan. “Setiap bulan, kebutuhan darah kami sekitar sembilan puluh kantong darah. Kami baru bisa memenuhi 50-60. Kami berupaya memenuhinya dari UTD lain yang terdekat. Namun, seringkali tidak bisa terpenuhi, karena mereka juga harus memenuhi kebutuhan darah di tempat mereka. Pendonor sukarela di Sorong Selatan masih kurang. Masyarakat masih belum terbiasa dengan kegiatan donor darah atau takut dengan mitos-mitos yang kurang baik tentang donor darah. Banyak pendonor hanya menjadi pendonor pengganti, mendonor untuk keluarganya sendiri,” lanjut dr. Loys.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan darah di Papua Barat melalui peningkatan kapasitas tenaga kesehatan UTDRS. “Pada tanggal 15-24 Maret 2020 ini lima orang perawat dari UTD RSUD Kabupaten Kaimana, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong mendapat kesempatan mengikuti Pelatihan Pelayanan Darah di Jakarta yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan. Semoga dengan semakin banyaknya tenaga-tenaga kesehatan UTDRS kita yang terlatih dan berpengalaman, pelayanan darah yang diberikan UTDRS semakin berkualitas, dapat menyediakan darah yang aman dan bermutu,” kata dr. Victor Eka Nugrahaputra, M.Kes. selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat.
#DinkesPabar #SalamSehat