• F A Q
  • Sitemap

Mewujudkan Papua Barat Yang Sehat. #SalamSehat

Search:
  • Beranda
  • Profil
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Profil Kesehatan
  • Informasi Publik
    • RPJMD / RENSTRA
    • RENJA
    • LAKIP
    • RUP
    • DPA
    • Realisasi Keuangan
  • Layanan Publik
    • Cara Memperoleh Informasi
    • Cara Permohonan Informasi
    • Cara Pengajuan Keberatan
  • Unduhan
    • Peraturan
    • Perangkat Lunak
    • Materi Kegiatan
    • Faskarpie
    • Lainnya
  • Kontak Kami
  • courses-img

    dr Ishak Sp MK Sudah Saatnya Papua Barat Memiliki Labkesda Sendiri

    Herman Lawalata / Friday, 29 May 2020 / 09:37 WIT / 2.367 Read

    Eksistensi laboratorium medis mutlak diperlukan dalam penyediaan layanan kesehatan komprehensif dan berkualitas di suatu daerah. Di masa sebelumnya, ketersediaan tenaga kesehatan terkait (Ahli Teknologi Laboratorium Medis, Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik) serta sarana, prasarana, alat dan reagen laboratorium seringkali diabaikan. Namun, dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, tanpa pemeriksaan laboratorium biomolekuler menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) seorang dokter hampir tidak mungkin memastikan apakah seseorang sudah terinfeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARS CoV-2). Saat ini, dapat dikatakan perangkat kesehatan yang paling dicari selain Alat Pelindung Diri (APD) adalah PCR atau Rapid Test Covid-19 (klik Kami Bisa Beli Mesin PCR! Semudah Itukah?).

    “Peran PCR sangat penting dalam pandemi Covid-19 ini, karena selain sebagai diagnosa standar, juga bisa sebagai skrining untuk wilayah tertentu,” kata dr. Ishak Samuel Wuwuti, Sp.MK, M.Ked.Klin. Setelah Kabupaten Teluk Bintuni dapat menyelenggarakan pemeriksaan PCR Covid-19 (klik PCR Covid-19: Akankah Teluk Bintuni Menjadi Yang Pertama?), maka Kabupaten dan Kota Sorong menyusul berikutnya dengan memanfaatkan alat Tes Cepat Molekuler (TCM), di mana telah mendapat bantuan seratus dua puluh buah cartridge Covid-19 dari Kementerian Kesehatan. Satu-satunya Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik di Provinsi Papua Barat ini selanjutnya menuturkan, “TCM sangat membantu dalam pemeriksaan Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO) di Kabupaten Sorong di mana dengan adanya alat TCM ini, selain dapat mendiagnosa TB, kita juga dapat mengetahui apakah penderita TB masih sensitif atau sudah resisten terhadap rifampicin. Alat TCM ini juga dapat digunakan untuk mendiagnosis Covid-19, bila ada cartridge khusus Covid-19. Ini termasuk close system.”

    “Dibandingkan dengan alat PCR open system, maka close system merupakan sistem pemeriksaan yang memiliki keterbatasan dan hanya dapat memeriksa dalam jumlah sedikit. Sedangkan open system memungkinkan berbagai macam reaksi terjadi dalam materi genetik dan dapat memeriksa dalam jumlah banyak. Keuntungan open system lainnya adalah reagennya lebih mudah didapat dengan harga yang lebih terjangkau serta banyak model reagen yang dapat digunakan yang sesuai dengan alat PCR tersebut,” lanjut dr. Ishak yang bekerja di RSUD Kabupaten Sorong. Menyusul RSUD Kabupaten Teluk Bintuni, di Provinsi Papua Barat akan tersedia beberapa alat pemeriksaan PCR Covid-19, setidaknya di RS Pertamina Kota Sorong, RSUD Kabupaten Manokwari dan Fasilitas Karantina Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Provinsi Papua Barat (klik RS BUMN Dukung Laboratorium PCR Covid-19 di Sorong, Mengenal Fasilitas Karantina Penyakit Infeksi Emerging Provinsi Papua Barat).

    Pandemi Covid-19 ini setidaknya membawa dampak positif kepada kesadaran akan pentingnya keberadaan laboratorium medis yang lengkap dan canggih. “Harapan saya sebagai seorang microbiologist adalah dengan adanya alat PCR ini, bukan hanya di masa pandemi Covid-19 ini saja, tapi ke depannya kita juga bisa memastikan bakteri-bakteri patogen dengan pemeriksaan PCR ini. Sudah saatnya, Papua Barat memiliki Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) sendiri, agar kita dapat mandiri, sehingga perkembangan laboratorium berbasis mikrobiologi dapat berkembang pesat di Provinsi Papua Barat ini,” harap dokter alumni Universitas Airlangga tahun 2019 ini./ -DoVic 290520-

     


    #DinkesPabar #SalamSehat
  • Kategori
    Program Kerja »
    Info Terkini »
    Kesehatan »
    Covid-19 Papua Barat »
    FKPIE »
    VAKSINASI COVID-19 »

    Berita Terbaru
    Imunisasi Langkah Awal Menciptakan Generasi Sehat Di Papua Barat »
    16 May 2025
    Musrembang otonomi khusus Provinsi papua Barat tahun 2025 »
    15 May 2025
    Penyerahan Bantuan Cold Chain Kepada Rumah Sakit TK.III J.A Dimara Manokwari »
    09 May 2025
    Wakil Gubernur Papua Barat Pimpin Apel Pagi »
    06 May 2025
    Penyerahan DPA TA.2025 Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat »
    04 Mar 2025
    Serah Terima Jabatan Gubernur Papua Barat »
    20 Feb 2025
    Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Fakfak »
    10 Feb 2025
    IMPLEMENTASI DAN MANFAAT SATUSEHAT SDMK DALAM VERIFIKASI DATA TENAGA KESEHATAN DAN TENAGA MEDIS TERINTEGRASI PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN »
    02 Dec 2024
    PERTEMUAN KOORDINASI TEKNIS PUSAT DAN DAERAH »
    08 Nov 2024
    DINKES Papua Barat dan BBPK Makassar Menggelar Pelatihan TOT Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI) di FKTP »
    02 Nov 2024

    View More »

Google Maps »
Dinkes Provinsi Papua Barat »
Jl. Brigjen Marinir (Purn) Abraham O. Atururi. Arfai - Manokwari - Papua Barat.
Kode Pos: 98315.

E-mail:
dinaskesehatanprovpapuabarat@gmail.com
Instagram:
dinkes_pabar
facebook:
Imunisasi-Papua Barat Sehat
RSUD Provinsi Papua Barat »
Jl. Angkasa Mulyono, Kompleks Irman Jaya. Amban - Manokwari - Papua Barat.
Kode Pos: 98312.

E-mail:
rsudpapuabarat@gmail.com
Instagram:
rsudprovinsipapuabarat

Copyright © Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat.

2020 - 2025