Mengakhiri Tugas Di Saat Pandemi Covid19
Ronny Risamassu / Monday, 01 Jun 2020 / 06:43 WIT / 1.485 Read
Kemarin, tepatnya 31 Mei 2020, sejumlah Nusantara Sehat Team Based Batch IX, telah mengakhiri masa tugasnya selama dua tahun di Provinsi Papua Barat. Mereka ada yang ditugaskan di Puskesmas Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari, Puskesmas Lilinta dan Puskesmas Dabatan, Kabupaten Raja Ampat serta Puskesmas Aranday, Kabupaten Teluk Bintuni (klik Tugas Kami Sudah Lunas). Dua tahun lalu, mereka menuju lokasi penugasan di daerah terpencil dan sangat terpencil dengan sejumlah permasalahan kesehatan masyarakat dan kesehatan perorangan lokal yang harus dihadapi (klik Bertugas di Remote Area: Mengatasi Jurang). Namun, beberapa bulan terakhir menjelang akhir masa penugasan, mereka berada di dalam situasi di mana ada permasalahan kesehatan global. Ya, mereka mengakhiri tugas di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung (klik Heal The World).
Selama dua tahun ini, pastilah mereka telah diperkaya dengan berbagai pengalaman fisik dan batin, baik suka maupun duka. Semuanya itu akan menjadikan mereka tenaga kesehatan yang lebih teruji yang telah membuktikan pengabdiannya kepada masyarakat. Pastinya, beberapa karya telah dilakukan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmasnya.
“Pelayanan paling berkesan di Puskesmas Aranday adalah kegiatan Posyandu Remaja. Kegiatan ini kami lakukan di SMPN 1 Aranday dan SMAN 1 Aranday dengan harapan remaja mendapatkan informasi kesehatan remaja lebih banyak, terlebih tentang kesehatan reproduksi, memantau kesehatan mereka secara rutin dan mencegah stunting sejak dini. Siswa juga aktif menjadi kader dan ikut melakukan pelayanan dalam Posyandu Remaja ini. Sebelumnya, beberapa siswa sudah diikutkan dalam pelatihan kader yang disebut Laskar Aranday Sehat. Menjalankan Posyandu ini memang tidak mudah, karena belum pernah dilakukan sebelumnya. Namun, kami sangat bersyukur, karena Posyandu ini mendapat dukungan dari pihak sekolah dan pihak Kampung Sebyar Rejosari dengan menganggarkan dana kampung untuk kegiatan Posyandu Remaja,” tutur Novhita Paembonan, SKM, yang asal Tana Toraja.
Berbeda dengan pengalaman rekan satu timnya di atas, Yulia Mahardika Fajrin, Amd.Keb. menceritakan pengalamannya yang berkesan, “Ketika harus merujuk pasien yang perdarahan ke RSUD Teluk Bintuni jam 23.00 WIT menggunakan longboat, yang membutuhkan waktu sekitar empat jam. Sementara, pasien dalam keadaan syok hipovolemik serta kadar hemoglobin hanya 3 gr/dL. Karena pasien datang saat sudah malam, maka kami harus keliling mencari bahan bakar untuk longboat, minta persetujuan kepada banyak pihak keluarga serta menghadapi keadaan cuaca yang tak menentu saat malam hari.” “Sungguh pengalaman yang berkesan sepanjang saya menjadi bidan,” aku Yulia, yang asal Ciamis, Jawa Barat.
Sejumlah asa disampaikan oleh mereka. Novhita yang adalah alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar ini menyampaikan harapan, “Kami sangat berharap kegiatan-kegiatan yang kami rintis dapat diteruskan oleh rekan-rekan di Puskesmas Aranday. Kami berterima kasih atas dukungan dan kerja samanya selama kegiatan. Kami berharap kerja sama lintas sektor terus terjalin, karena masalah kesehatan tidak bisa kita selesaikan sendiri. Dukungan dari kader, pihak kampung dan distrik sangat membantu peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.” Sementara itu, Yulia yang adalah alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Putra Banjar juga mengutarakan harapannya, “Harapan saya, semoga Puskesmas Aranday bisa mendapatkan dua dokter mengingat status Puskesmas Aranday yang sudah Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Dan semoga tim Puskesmas Aranday bisa meningkatkan pendekatan kepada masyarakat.”
“Karya sudah dikerjakan semampu kalian, asa sudah kalian ungkapkan juga. Apa yang baik dari karya yang sudah kalian lakukan, pantaslah untuk dilanjutkan dan dikembangkan. Asa yang sudah pula kalian harapkan, pantas juga direalisasikan di masa mendatang. Semua demi kebaikan daerah yang selama dua tahun telah menjadi lokus pengabdian kalian. Kalian yang sudah meninggalkan kampung halaman dari berbagai daerah di Indonesia, terima kasih atas dedikasi kalian bagi Tanah ini (klik Nusantara Sehat untuk Papua Barat yang Lebih Sehat). Sukses untuk rencana kalian selanjutnya. Semoga ada kesempatan berjumpa kembali,” kata dr. Victor Eka Nugrahaputra, M.Kes, selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat sembari menyampaikan salam perpisahan./ -DoVic 010620-
NB:
Informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Raja Ampat, pemulangan Nusantara Team Based Puskesmas Lilinta dan Puskesmas Dabatan (dan kemungkinan besar Puskesmas lainnya juga) akan mengalami penundaan kurang lebih selama tiga bulan atau dengan kata lain masa tugas diperpanjang selama tiga bulan.
#DinkesPabar #SalamSehat