Nakes Pabar Jadilah Influencer Vaksinasi Covid-19 Dan Penerapan 3M Bagi Masyarakat
Herman Lawalata / Wednesday, 06 Jan 2021 / 22:42 WIT / 1.152 Read
Seruan dalam judul tulisan di atas adalah salah satu bentuk partisipasi blog ini untuk menggaungkan alternatif narasi guna turut mensukseskan vaksinasi Covid-19 dan penanggulangan pandemi Covid-19 di Provinsi Papua Barat. Seruan ini dibuat karena penulis tergugah ketika mendengar paparan drg. Widyawati, MKM selaku Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan pada tanggal 5 Januari 2020. Paparan tersebut disampaikan dalam Zoom meeting Rapat Koordinasi Strategi Komunikasi Publik Vaksinasi Covid-19 Dengan Penanggung Jawab Komunikasi Publik Di Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota. Selain drg. Widyawati, Zoom meeting tersebut juga menghadirkan selaku narasumber yaitu Wakil Menteri Kesehatan dan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri serta narasumber dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Unicef. Sayangnya, karena pemberitahuan yang mendadak, Zoom meeting yang strategis tersebut tidak banyak diikuti peserta dari wilayah Provinsi Papua Barat. Menurut pengamatan penulis, Zoom meeting tersebut hanya diikuti oleh penulis dan dr. Nurmawati, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat. Keduanya mengikutinya dari Sidoarjo.
Dalam paparannya, drg. Widyawati menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan akan menggunakan berbagai macam saluran sebagai strategi komunikasi vaksinasi Covid-19, termasuk media sosial (klik Media Sosial, Sarana Humas Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat). Keikutsertaan para influencer, baik mega, makro, mikro maupun nano influencer sangat direkomendasikan. Influencer adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain karena kapasitas yang dimilikinya. Kapasitas yang dimaksud dapat berupa otoritas, pengetahuan, posisi atau hubungan dengan audiens. Influencer juga dapat diartikan sebagai seseorang yang dapat mengubah cara berpikir maupun cara bertindak orang lain (sumber: suara.com, 22 Agustus 2020). Menurut drg. Widyawati, para influencer yang bisa dilibatkan misalnya para public figure, artis/selebriti, komunitas, selebgram, pelajar/mahasiswa dan organisasi.
Para tenaga kesehatan di Provinsi Papua Barat yang merupakan sasaran awal vaksinasi Covid-19 dapat menjadi influencer positif. Apalagi belum semua masyarakat di Papua Barat dapat menerima vaksinasi Covid-19 (klik Penolakan Vaksin Covid-19 Masyarakat Papua Barat Terendah di Indonesia). Para tenaga kesehatan bukan hanya dapat menjadi influencer yang efektif, namun sekaligus dapat menjadi role model dalam penerapan protokol kesehatan yang benar dan konsisten. Sejumlah 7.160 vaksin Covid-19 untuk para tenaga kesehatan sudah tiba di Manokwari kemarin. Maukah para tenaga kesehatan di Provinsi Papua Barat menjadi influencer vaksinasi Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan? Keberhasilan vaksinasi tahap pertama ini akan menentukan kelangsungan vaksinasi tahap berikutnya (klik Wamenkes Ingatkan Agar Waspadai Lonjakan Kasus Dan Sukseskan Vaksinasi Covid-19).
-DoVic 060121-
#DinkesPabar #SalamSehat