• F A Q
  • Sitemap

Mewujudkan Papua Barat Yang Sehat. #SalamSehat

Search:
  • Beranda
  • Profil
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Profil Kesehatan
  • Informasi Publik
    • RPJMD / RENSTRA
    • RENJA
    • LAKIP
    • RUP
    • DPA
    • Realisasi Keuangan
  • Layanan Publik
    • Cara Memperoleh Informasi
    • Cara Permohonan Informasi
    • Cara Pengajuan Keberatan
  • Unduhan
    • Peraturan
    • Perangkat Lunak
    • Materi Kegiatan
    • Faskarpie
    • Lainnya
  • Kontak Kami
  • courses-img

    Orang Orang Di Balik Hazmat Suit

    Herman Lawalata / Monday, 18 May 2020 / 09:56 WIT / 3.202 Read

    Adakah di antara pembaca yang tahu atau masih ingat apa itu Fukushima Fifty? Istilah ini baru ada di tahun 2011. Fukushima 50 adalah pseudonym yang diberikan media berbahasa Inggris kepada sekelompok pekerja di Fukushima Daiichi Nuclear Power Plant, Jepang. Menyusul gempa bumi dan tsunami Töhoku pada 11 Maret 2011, serangkaian kecelakaan nuklir terjadi diakibatkan oleh mencairnya inti tiga reaktor. Lima puluh pekerja ini tetap tinggal di lokasi kecelakaan, setelah tujuh ratus lima puluh orang pekerja lainnya dievakuasi (sumber: wikipedia). Berselang beberapa waktu kemudian, jumlah mereka yang mempertaruhkan nyawa demi kemanusiaan bertambah. Sejumlah pekerja terluka, termasuk terpapar sejumlah besar radiasi ionisasi. Untuk melindungi dirinya, mereka menggunakan hazardous materials (hazmat) suit. 

    Hazmat suit adalah Alat Pelindung Diri (APD) yang terdiri atas sebuah pakaian yang meliputi seluruh tubuh yang dipakai untuk melindungi terhadap material-material berbahaya, termasuk bahan kimia dan biologis. Hazmat suit seringkali dipakai oleh petugas pemadam kebakaran, teknisi medis gawat darurat, tenaga kesehatan, peneliti atau pekerja di lingkungan yang toksik. Hazmat suit seringkali dikombinasi dengan alat bantu pernafasan yang disebut self-contained breathing apparatus (SCBA) (sumber: wikipedia).

    Dalam pandemi Covid-19 ini, hazmat suit menjadi begitu populer. Hazmat suit yang sering dikenal juga sebagai coverall suit dikenakan oleh petugas kesehatan dalam menangani pasien Covid-19, khususnya di ruang isolasi atau zona merah. Hazmat zuit biasanya dikenakan oleh petugas kesehatan bersama (1) face shield (pelindung wajah) atau goggle (kaca mata peindung), (2) masker medis dan/atau masker N-95, (3) beberapa lapis sarung tangan dan (4) sepatu boot. Menggunakan dan melepaskan APD lengkap seperti itu perlu pengetahuan dan keterampilan tersendiri. Salah cara menggunakan dan/atau melepaskannya dapat berpotensi tertular Covid-19. Untuk itu, pelatihan yang seksama diperlukan. Itu pula, yang sudah dilakukan di Fasilitas Karantina Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Provinsi Papua Barat (klik Mengenal Fasilitas Karantina Penyakit Infeksi Emerging Provinsi Papua Barat).

    Orang-orang yang ada di balik hazmat suit adalah orang-orang yang merelakan dirinya dalam kegerahan yang cukup menyiksa. Orang-orang yang ada di balik hazmat suit adalah orang-orang yang menyadari dirinya berpotensi tertular Covid-19. Orang-orang yang ada di balik hazmat zuit adalah orang-orang yang tahu dirinya tidak dikenali lagi lewat wajahnya untuk beberapa waktu. Orang-orang yang ada di balik hazmat suit adalah orang-orang tak dikenal namanya, tapi telah berbuat nyata untuk kemanusiaan. Orang-orang yang dibalik hazmat suit adalah orang-orang yang juga punya suami atau istri atau anak atau orang tua. Mereka juga punya keluarga. Doakanlah orang-orang di balik hazmat suit dan seluruh jajaran kesehatan. Kiranya selalu dilindungi oleh Sang Pemilik Hidup. / -DoVic 180520-


    #DinkesPabar #SalamSehat
  • Kategori
    Program Kerja »
    Info Terkini »
    Kesehatan »
    Covid-19 Papua Barat »
    FKPIE »
    VAKSINASI COVID-19 »

    Berita Terbaru
    Imunisasi Langkah Awal Menciptakan Generasi Sehat Di Papua Barat »
    16 May 2025
    Musrembang otonomi khusus Provinsi papua Barat tahun 2025 »
    15 May 2025
    Penyerahan Bantuan Cold Chain Kepada Rumah Sakit TK.III J.A Dimara Manokwari »
    09 May 2025
    Wakil Gubernur Papua Barat Pimpin Apel Pagi »
    06 May 2025
    Penyerahan DPA TA.2025 Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat »
    04 Mar 2025
    Serah Terima Jabatan Gubernur Papua Barat »
    20 Feb 2025
    Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Fakfak »
    10 Feb 2025
    IMPLEMENTASI DAN MANFAAT SATUSEHAT SDMK DALAM VERIFIKASI DATA TENAGA KESEHATAN DAN TENAGA MEDIS TERINTEGRASI PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN »
    02 Dec 2024
    PERTEMUAN KOORDINASI TEKNIS PUSAT DAN DAERAH »
    08 Nov 2024
    DINKES Papua Barat dan BBPK Makassar Menggelar Pelatihan TOT Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI) di FKTP »
    02 Nov 2024

    View More »

Google Maps »
Dinkes Provinsi Papua Barat »
Jl. Brigjen Marinir (Purn) Abraham O. Atururi. Arfai - Manokwari - Papua Barat.
Kode Pos: 98315.

E-mail:
dinaskesehatanprovpapuabarat@gmail.com
Instagram:
dinkes_pabar
facebook:
Imunisasi-Papua Barat Sehat
RSUD Provinsi Papua Barat »
Jl. Angkasa Mulyono, Kompleks Irman Jaya. Amban - Manokwari - Papua Barat.
Kode Pos: 98312.

E-mail:
rsudpapuabarat@gmail.com
Instagram:
rsudprovinsipapuabarat

Copyright © Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat.

2020 - 2025