• F A Q
  • Sitemap

Mewujudkan Papua Barat Yang Sehat. #SalamSehat

Search:
  • Beranda
  • Profil
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Profil Kesehatan
  • Informasi Publik
    • RPJMD / RENSTRA
    • RENJA
    • LAKIP
    • RUP
    • DPA
    • Realisasi Keuangan
  • Layanan Publik
    • Cara Memperoleh Informasi
    • Cara Permohonan Informasi
    • Cara Pengajuan Keberatan
  • Unduhan
    • Peraturan
    • Perangkat Lunak
    • Materi Kegiatan
    • Faskarpie
    • Lainnya
  • Kontak Kami
  • courses-img

    Pasien Jatuh duh

    Ida Bagus Windusara / Friday, 04 Dec 2020 / 20:15 WIT / 4.380 Read

    Teriakan “Aduh!!” di atas bukan hanya dimaksudkan untuk teriakan pasien yang terjatuh dari tempat tidur perawatannya. Tapi, lebih ditujukan kepada suatu penyesalan mengapa sampai terjadi insiden keselamatan pasien di Puskesmas, Rumah Sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Pasti pada pasien yang terjatuh tersebut akan timbul cedera. Padahal, Hippocrates sudah menegaskan Primum Non Nocere atau First Do No Harm (klik Primum Non Nocere).

    Dalam Sasaran Keselamatan Pasien yang ke-enam, pasien yang berisiko cedera akibat jatuh diberikan penanda gelang berwarna kuning (klik Kadinkes Fakfak Kisahkan Josie King’s Story. Salut!). “Pada waktu saya dirawat beberapa tahun lalu akibat stroke saya diberikan penanda gelang berwarna kuning, karena saya termasuk pasien yang berisiko cedera akibat jatuh,” kata dr. Victor Eka Nugrahaputra, M.Kes. (klik Di Kala Kudapat Menikmati Layanan Paripurna Sebuah RS). Kepada pasien yang diopname dilakukan penilaian skala jatuh oleh dokter. Bila pasien dewasa dapat dinilai menggunakan skala Morse, jika pasien anak-anak dapat dinilai dengan skala Humpty Dumpty. Salah satu upaya mengurangi risiko cedera akibat jatuh pada pasien yang dirawat adalah dengan memasang pengaman kiri-kanan pada tempat tidurnya.

    Untuk pasien rawat jalan yang memiliki risiko jatuh harus dilakukan screening atau penapisan. Siapa saja yang berisiko? Termasuk di dalamnya adalah pasien yang punya riwayat jatuh, pasien yang memiliki gangguan keseimbangan atau gangguan penglihatan, pasien yang menggunakan obat-obatan tertentu dan pasien yang sedang dalam pengaruh minuman beralkohol. Penapisan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan sederhana atau melakukan timed up and go test.

    Hal-hal di atas disampaikan oleh dr. Victor yang bertindak sebagai narasumber pada Workshop Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko di Kabupaten Manokwari Selatan. Workshop diselenggarakan di Aula Pertemuan Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKI) Jemaat Sola Fide, Ransiki pada 30 November – 1 Desember 2020. Workshop ini dilakukan masih dalam rangkaian kaitan peringatan World Patient Safety Day 2020 (klik Keselamatan Pasien Dan Keselamatan Nakes: Cito!). Workshop tersebut diikuti oleh empat Puskesmas yang telah terakreditasi, yaitu Puskesmas Ransiki, Puskesmas Oransbari, Puskesmas Momiwaren dan Puskesmas Dataran Isim.

    “Agar kita dapat belajar dari insiden-insiden keselamatan pasien yang pernah terjadi dan agar insiden itu tidak terulang lagi, maka lakukan pelaporan insiden secara internal kepada Tim Keselamatan Pasien di Puskesmas atau di Rumah Sakit dan secara eksternal kepada Komisi Nasional Keselamatan Pasien (KNKP). Jangan takut melaporkan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) dan kejadian sentinel ke KNKP!” seru dr. Victor (klik Kejadian Sentinel, Apa Itu?, Pelaporan Insiden dari Papua Barat Masih Nihil, Mengapa Pelaporan Insiden RS di Papua Barat Masih Nihil?).

    -DoVic 031220-


    #DinkesPabar #SalamSehat
  • Kategori
    Program Kerja »
    Info Terkini »
    Kesehatan »
    Covid-19 Papua Barat »
    FKPIE »
    VAKSINASI COVID-19 »

    Berita Terbaru
    Imunisasi Langkah Awal Menciptakan Generasi Sehat Di Papua Barat »
    16 May 2025
    Musrembang otonomi khusus Provinsi papua Barat tahun 2025 »
    15 May 2025
    Penyerahan Bantuan Cold Chain Kepada Rumah Sakit TK.III J.A Dimara Manokwari »
    09 May 2025
    Wakil Gubernur Papua Barat Pimpin Apel Pagi »
    06 May 2025
    Penyerahan DPA TA.2025 Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat »
    04 Mar 2025
    Serah Terima Jabatan Gubernur Papua Barat »
    20 Feb 2025
    Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Fakfak »
    10 Feb 2025
    IMPLEMENTASI DAN MANFAAT SATUSEHAT SDMK DALAM VERIFIKASI DATA TENAGA KESEHATAN DAN TENAGA MEDIS TERINTEGRASI PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN »
    02 Dec 2024
    PERTEMUAN KOORDINASI TEKNIS PUSAT DAN DAERAH »
    08 Nov 2024
    DINKES Papua Barat dan BBPK Makassar Menggelar Pelatihan TOT Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI) di FKTP »
    02 Nov 2024

    View More »

Google Maps »
Dinkes Provinsi Papua Barat »
Jl. Brigjen Marinir (Purn) Abraham O. Atururi. Arfai - Manokwari - Papua Barat.
Kode Pos: 98315.

E-mail:
dinaskesehatanprovpapuabarat@gmail.com
Instagram:
dinkes_pabar
facebook:
Imunisasi-Papua Barat Sehat
RSUD Provinsi Papua Barat »
Jl. Angkasa Mulyono, Kompleks Irman Jaya. Amban - Manokwari - Papua Barat.
Kode Pos: 98312.

E-mail:
rsudpapuabarat@gmail.com
Instagram:
rsudprovinsipapuabarat

Copyright © Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat.

2020 - 2025