Pegunungan Arfak Terus Mengejar Ketertinggalan Pelayanan Kesehatan Dasar
Ida Bagus Windusara / Friday, 27 Nov 2020 / 08:41 WIT / 2.427 Read
Seolah ingin mengejar ketertinggalan dalam pelayanan kesehatan dasarnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkannya, baik itu upaya untuk meningkatkan akses maupun upaya untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan dasarnya (klik Gedung Puskesmas Banyak Dibangun, Tapi Puskesmas Teregistrasi Tak Bertambah).
Salah satu strategi upaya peningkatan mutu layanan kesehatan dasar adalah dengan meningkatkan sistem manajemen mutu Puskesmas. Strategi ini dapat ditempuh melalui jalur registrasi, lisensi dan sertifikasi.
Jalur sertifikasi dilakukan misalnya dengan melaksanakan akreditasi Puskesmas. Akreditasi Puskesmas adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan Puskesmas, setelah dilakukan penilaian bahwa Puskesmas telah memenuhi standar akreditasi. Walaupun sebagai Kabupaten yang terakhir di Provinsi Papua Barat, namun akhirnya tahun lalu Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak berhasil membawa keempat Puskesmasnya terakreditasi (klik Akreditasi Puskesmas di Pegunungan Arfak Pecah Telur). Adapun, Sertifikat Akreditasi bagi Puskesmas Anggi, Puskesmas Hingk, Puskesmas Minyambouw dan Puskesmas Taige telah diserahkan oleh dr. Victor Eka Nugrahaputra, M.Kes. kepada pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak pada tanggal 20 November 2020. Keempat Puskesmas tersebut terakreditasi Dasar.
Dan mulai tanggal 20 November tersebut, sekali lagi Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak menyelenggarakan rangkaian Workshop dalam mempersiapkan akreditasi lima Puskesmas lainnya. Ketiga Workshop tersebut meliputi Workshop Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko, Workshop Pemahaman Standar dan Instrumen Akreditasi serta Workshop Audit Internal dan Tinjauan Manajemen (klik Keselamatan Pasien dan Keselamatan Nakes: Cito, Kadinkes Fakfak Kisahkan Josie King's Story. Salut!, Kok Puskesmas Perlu Diaudit Internal?). Ketiga Workshop tersebut dilaksanakan di Hotel Oriestom Bay, Manokwari hingga tanggal 27 November 2020. Tiga narasumber ditugaskan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, yaitu dr. Feny Mayana Paisey, M.Si., Yenny Yuanita Rumengan, SKM, MPH dan dr. Victor Eka Nugrahaputra, M.Kes.
Adapun kelima Puskesmas yang dimaksud adalah Puskesmas Anggi Gida, Puskesmas Sururey, Puskesmas Testega, Puskesmas Didohu dan Puskesmas Catubouw. Dari masing-masing Puskesmas dihadirkan lima orang, yang terdiri atas (1) Kepala Puskesmas, (2) Penanggung Jawab Mutu, (3) Koordinator Pokja Administrasi Manajemen, (4) Koordinator Pokja Upaya Kesehatan Masyarakat, dan (5) Koordinator Pokja Upaya Kesehatan Perorangan.
Walaupun karena situasi pandemi Covid-19, survei akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama dan Rumah Sakit tidak dilaksanakan, namun upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien harus terus dijalankan (klik Hai Puskesmas dan Klinik Pratama! Batasnya Tanggal 29 Agustus 2020, Sudahkah Sertifikat Akreditasi RS Diperpanjang KARS?). Meskipun, Kabupaten Pegunungan Arfak memiliki tantangan tersendiri, namun itu semua tidak menjadikannya patah semangat demi upaya meningkatkan mutu layanan kesehatannya (klik Ditugaskan Untuk Mengatasi Jurang, Bertugas di Remote Area: Mengatasi Jurang).
-DoVic 261120-
#DinkesPabar #SalamSehat