PKB 2020 Tidak Hit Dan Run Lagi
Ida Bagus Windusara / Friday, 20 Mar 2020 / 18:13 WIT / 1.837 Read
Pagi ini, pukul 07.00 WIT, serombongan tenaga kesehatan lintas profesi dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak berangkat menggunakan dua speedboat menuju Kampung Maas, Distrik Karas, Kabupaten Fakfak. Kampung Maas berjarak kurang lebih dua setengah jam dari Kota Fakfak. Selama lima hari bersama tenaga kesehatan dari Puskesmas Karas, mereka akan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kampung Maas. Bukan hanya pelayanan pengobatan saja, tetapi upaya promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat juga akan dilakukan. Bukan hanya pelayanan kesehatan dasar saja. tetapi pelayanan kesehatan spesialistik juga akan diberikan oleh dokter spesialis anak RSUD Kabupaten Fakfak. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan Puskesmas Karas akan dilakukan oleh dokter spesialis anak tersebut. Pendampingan akreditasi pasca survei Puskesmas Karas akan dilakukan oleh surveior akreditasi (klik Semangat dari Ufuk Timur).
Tim PKB Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat tiba di Bandara Torea, Kabupaten Fakfak pada Minggu, 8 Maret 2020.
Setiap tahun pelayanan kesehatan di remote area melalui pola Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) seperti di atas dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat. Kegiatan pelayanan seperti itu bisa disebut dengan nama yang berbeda-beda, misalnya Flying Health Care (FHC), Mobile Clinic, PKB atau Pelayanan Kesehatan Berbasis Masyarakat (PKBM), baik yang bersumber dana APBN maupun APBD Provinsi Papua Barat (klik Berkibarlah Benderaku, Flying Health Care, Siap Terbang Lagi!, PKB Bergerak Lagi).
Berbeda dari pelaksanaan PKB tahun-tahun sebelumnya, PKB tahun 2020 akan dilaksanakan empat kali pada lokus yang sama. “Dengan demikian, PKB tahun 2020 tidak bersifat hit and run, tidak datang dan pergi saja. Oleh karena itu, PKB tahun 2020 harus dapat memperlihatkan perbaikan indikator beberapa program kesehatan secara terukur,” pinta dr. Victor Eka Nugrahaputra, M.Kes. selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat. Permintaan tersebut disampaikan dr. Victor dalam kesempatan Rapat Koordinasi PKB yang dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2020. Rapat Koordinasi PKB tersebut dilaksanakan secara lintas bidang dan lintas program untuk mempersiapkan pelaksanaan PKB tahun 2020 agar optimal. “Bila kampung yang menjadi lokus sudah dilakukan kunjungan keluarga Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK), maka pada PKB kali keempat sudah harus menunjukkan perubahan Indeks Keluarga Sehat (IKS) wilayah. Jumlah keluarga tidak sehat di kampung itu semakin berkurang dan capaian ketiga belas indikatornya semakin meningkat,” tegas dr. Victor.
Tim PKB 2020 juga akan memberikan pelayanan kesehatan indera telinga dalam rangka memperingati World Hearing Day tanggal 3 Maret 2020.
Kampung Maas, Distrik Karas, Kabupaten Fakfak bukan menjadi satu-satunya lokus PKB tahun 2020. Kampung Omba Nariki, Distrik Teluk Etna, Kabupaten Kaimana juga menjadi lokus PKB tahun 2020. Kampung Omba Nariki yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Kiruru rencana akan dikunjungi pada minggu keempat bulan Maret 2020. Semoga PKB tahun 2020 lebih menghadirkan negara di tengah masyarakat yang tidak terjangkau pelayanan kesehatan statis.
#DinkesPabar #SalamSehat