Tepat Kelola SDM Kapal Organisasi Dapat Berlayar
Herman Lawalata / Tuesday, 14 Jul 2020 / 09:19 WIT / 1.594 Read
Dalam pengembangan Fasilitas Karantina Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Provinsi Papua Barat yang lalu, Rinjani, S.Psi, M.Psi, dilibatkan dalam proses rekrutmen, seleksi dan penempatan personalia (klik Mengenal Fasilitas Karantina Penyakit Infeksi Emerging Provinsi Papua Barat). Melalui tulisan berikut ini Rinjani ingin memberikan tips bagi “kapal organisasi” manapun, terkait manajemen SDM, agar tidak menyesal di kemudian hari (klik Menjadi RS Yang Handal, Maju dan Terpercaya, Adaptasi Rumah Sakit Dengan Kebiasaan Baru, Akan Collaps-kah RS Di Papua Barat Pada Era Tatanan Baru?).
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu jenis pengakuan atas pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang cukup potensial, yang perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal bagi organisasi dan pengembangan SDM tersebut. Mondy, W.R. (2010:4) menyebutkan bahwa Human Resource Management is utilization of individuals to achieve organizational objectives. Dikatakan bahwa manajemen SDM memegang peranan penting dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Psikologi Industri dan Organisasi merupakan cabang ilmu psikologi yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi pada lingkungan kerja. Menurut Rucci (2008) tujuan dari Psikologi Industri dan Organisasi adalah meningkatkan performa karyawan serta organisasi tempat bekerja dengan mengembangkan ilmu pengetahuan mengenai perilaku.
Manusia akan mampu bekerja dengan baik, bila ia ditempatkan pada posisi dengan jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya serta bisa memenuhi kebutuhannya dengan melakukan pekerjaan itu. Permasalahan yang terdapat dalam perusahaan adalah kurangnya kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat absensi karyawan yang tinggi, kinerja tidak cukup baik dan tingkat disiplin karyawan yang rendah. Jadi, dapat dilihat adanya kesalahan dalam dalam proses rekrutmen, di mana proses rekrutmen itu sendiri adalah proses mencari orang yang bekerja, menurut Ivancevich, J.M (2007:190). Sedangkan rekrutmen menurut Byars dan Rue (2006:111) adalah rekrutmen yang dilakukan perusahaan akan menentukan proses seleksi selanjutnya, yang akan menghasilkan karyawan bagi perusahaan. Agar rekrutmen yang dilakukan perusahaan menjadi efektif, maka perlu dilakukan analisis jabatan dan perencanaan SDM.
Analisis jabatan menjadi landasan atau pedoman pada perusahaan untuk penerimaan, penempatan dan penentuan jumlah karyawan. Analisis jabatan digunakan sebagai landasan untuk melaksanakan mutasi, promosi dan pemberian latihan atau training kepada karyawan serta sebagai dasar pemberian kompensasi. Menurut Sedarmayanti (2010), tujuan analisis jabatan adalah sebagai dasar penarikan, seleksi dan penempatan karyawan; sebagai petunjuk dasar dalam menyusun program pelatihan dan pengembangan; menilai kinerja atau pelaksanaan kinerja, memperbaiki cara bekerja karyawan, merencanakan organisasi agar memenuhi syarat atau memperbaiki struktur organisasi sesuai beban dan fungsi pekerjaan, merencanakan dan melaksanakan promosi serta transfer karyawan, merencanakan fasilitas dan perlengkapan kerja bagi karyawan, bimbingan dan penyuluhan karyawan.
Setiap organisasi (perusahaan) tidak akan berhasil mencapai tujuan strategisnya tanpa didukung sumber daya manusia yang kompeten. SDM perlu dikelola agar terorganisasi dengan baik, sehingga mampu mencapai tujuan strategis perusahaan. Aktivitas pengelolaan SDM merupakan kebijakan-kebijakan dan aktivitas-aktivitas pengelolaan aspek “manusia” atau “sumber daya manusia” dalam suatu organisasi (perusahaan) dalam rangka mendukung pencapaian tujuan strategis perusahaan. #SalamSEJIWA #salamsehatjiwa / -DoVic 140720-
#DinkesPabar #SalamSehat