• F A Q
  • Sitemap

Mewujudkan Papua Barat Yang Sehat. #SalamSehat

Search:
  • Beranda
  • Profil
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Profil Kesehatan
  • Informasi Publik
    • RPJMD / RENSTRA
    • RENJA
    • LAKIP
    • RUP
    • DPA
    • Realisasi Keuangan
  • Layanan Publik
    • Cara Memperoleh Informasi
    • Cara Permohonan Informasi
    • Cara Pengajuan Keberatan
  • Unduhan
    • Peraturan
    • Perangkat Lunak
    • Materi Kegiatan
    • Faskarpie
    • Lainnya
  • Kontak Kami
  • courses-img

    Cabin Fever Wabah Apa Lagi Ini

    Herman Lawalata / Friday, 22 May 2020 / 06:53 WIT / 2.611 Read

    Sejenis penyakit baru apa lagi Cabin Fever? Sejenis Dengue Fever kah? Ataukah sejenis Typhoid Fever? Wabah baru apa lagi yang akan melanda dunia, padahal pandemi Covid-19 belum usai. Bukan! Simak baik-baik tulisan Rinjani yang ketiga ini (klik Jaga Jiwa Tetap Sehat Di Tengah Pandemi Covid-19!, Katakan ‘No’ Pada Stigma)


    Di masa pandemi Covid-19, World Health Organization (WHO) menganjurkan penerapan physical distancing di seluruh dunia, di mana kita semua sebaiknya melakukan kegiatan #dirumahaja. Namun, itu tidak berarti lantas kita bermalas-malasan selama masa #dirumahaja. Di Indonesia sendiri, penerapan kebijakan tadi adalah sebagai langkah pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan melakukan work from home, school from home dan sebagainya, selain dengan menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di beberapa wilayah demi menjaga masyarakat agar tetap sehat dan terhindar dari Covid-19.

    Ketika diterapkan physical distancing, maka muncul istilah cabin fever. Istilah ini bukan istilah diagnosis klinis, tetapi lebih ke kondisi yang diakibatkan oleh karena masyarakat harus tetap berada #dirumahaja. Dijelaskan bahwa cabin fever adalah satu kondisi atau fenomena yang terjadi karena suatu hal, yang menggambarkan perasaan saat berada di situasi terisolasi atau karantina dalam rumah (cabin) dalam waktu yang lama. Satu hal yang perlu dipahami, bahwa masing-masing orang akan berbeda tingkat kerentanannya pada tahapan gejala cabin fever, meskipun mengalami stressor (tekanan) yang kurang lebih sama. Gejala umum yang ditunjukkan pada cabin fever bisa berupa bosan, gelisah, lesu, sedih atau depresi, sensitif, masalah konsentrasi, tidak sabar, lebih sering tidur siang, masalah tidur, demotivasi, kehilangan harapan, putus asa. Selain itu, banyak dari karakteristik utama cabin fever adalah masalah relasi, terutama relasi sosial.

    Cabin fever dalam masa pandemi Covid-19, salah satunya disebabkan karena manusia merasa kehilangan kebebasan. Salah satu dampak negatif dari isolasi atau karantina yang paling sering disebutkan adalah akan dapat memperburuk suasana, karena tidak adanya kejelasan kapan akan berakhir. Jika tidak diatasi dan dikelola dengan baik, dapat memunculkan masalah kesehatan jiwa. Mari bersama-sama kita peduli dan menyayangi diri sendiri. Lakukan semaksimal mungkin pencegahan dan pemeliharaan kesehatan jiwa dengan berbagai macam cara yang positif. Lakukan kegiatan yang kita senangi selama berada di rumah, berhubungan dengan alam (bertanam, berjemur, menyiram tanaman, menikmati suara alam), memanfaatkan teknologi (saat ini physical distancing bukan social distancing, sehingga setiap orang tetap dapat dan perlu bersosialisasi dengan orang lain melalui media sosial, mengikuti seminar kelas online), aktif secara fisik (olah raga ringan, senam dan yoga di rumah melalui link yang dipandu instruktur), mengasah kreativitas (menyalurkan minat menulis, membuat kue dan memasak, merajut atau menyulam) dan lain-lain.

    Apakah pandemi Covid-19 dapat diterima dengan rasa syukur atau sebaliknya? Jika diterima dengan rasa syukur, maka semua aktivitas yang akan kita lakukan akan bermanfaat. Selalu kuatkan keyakinan bahwa setiap masa akan berganti. Setiap kesusahan akan berganti dengan kemudahan. Setiap fase kehidupan silih berganti, kita bersama-sama lawan Covid-19 dengan mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap stay at home atau #dirumahaja. Pandemi tidak akan selamanya, karantina tidak akan seumur hidup. #salamsehatjiwa/ -DoVic 220520-


    #DinkesPabar #SalamSehat
  • Kategori
    Program Kerja »
    Info Terkini »
    Kesehatan »
    Covid-19 Papua Barat »
    FKPIE »
    VAKSINASI COVID-19 »

    Berita Terbaru
    Imunisasi Langkah Awal Menciptakan Generasi Sehat Di Papua Barat »
    16 May 2025
    Musrembang otonomi khusus Provinsi papua Barat tahun 2025 »
    15 May 2025
    Penyerahan Bantuan Cold Chain Kepada Rumah Sakit TK.III J.A Dimara Manokwari »
    09 May 2025
    Wakil Gubernur Papua Barat Pimpin Apel Pagi »
    06 May 2025
    Penyerahan DPA TA.2025 Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat »
    04 Mar 2025
    Serah Terima Jabatan Gubernur Papua Barat »
    20 Feb 2025
    Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Fakfak »
    10 Feb 2025
    IMPLEMENTASI DAN MANFAAT SATUSEHAT SDMK DALAM VERIFIKASI DATA TENAGA KESEHATAN DAN TENAGA MEDIS TERINTEGRASI PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN »
    02 Dec 2024
    PERTEMUAN KOORDINASI TEKNIS PUSAT DAN DAERAH »
    08 Nov 2024
    DINKES Papua Barat dan BBPK Makassar Menggelar Pelatihan TOT Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI) di FKTP »
    02 Nov 2024

    View More »

Google Maps »
Dinkes Provinsi Papua Barat »
Jl. Brigjen Marinir (Purn) Abraham O. Atururi. Arfai - Manokwari - Papua Barat.
Kode Pos: 98315.

E-mail:
dinaskesehatanprovpapuabarat@gmail.com
Instagram:
dinkes_pabar
facebook:
Imunisasi-Papua Barat Sehat
RSUD Provinsi Papua Barat »
Jl. Angkasa Mulyono, Kompleks Irman Jaya. Amban - Manokwari - Papua Barat.
Kode Pos: 98312.

E-mail:
rsudpapuabarat@gmail.com
Instagram:
rsudprovinsipapuabarat

Copyright © Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat.

2020 - 2025