Mewujudkan Papua Barat Yang Sehat. #SalamSehat

Siang itu, 18 Maret 2020, pikiran penulis melayang ke masa dua puluh tahun yang silam. Ketika itu, ada mimpi yang begitu besar akan hadirnya institusi pendidikan kedokteran di Tanah Papua. Masa itu, kebutuhan akan tenaga dokter di Puskesmas dan Rumah Sakit dipenuhi melalui dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan dokter penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Itupun tidak serta merta membuat semua Puskesmas selalu terisi dokter dan semua Rumah Sakit selalu tersedia dokter dalam jumlah yang memadai. Maka, mau tidak mau Tanah Papua harus menghasilkan dokter sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Puji Tuhan, mimpi itu secara bertahap terwujud pada tahun-tahun selanjutnya. Kini, hasil mulai bisa dipanen (klik 18 Dokter Lulusan Uncen Menjalani Internsip di Papua Barat), walaupun permasalahan belum terselesaikan tuntas (klik Miris Sekali, Kondisi Puskesmas di Papua Barat). Penulis bersyukur dapat mengalami masa-masa awal kelahiran Program Studi Kedokteran di Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura (klik 2019-nCoV Menyerang, Manusia Bertahan). Visi awal harus tetap dijaga, idealisme harus tetap dipegang teguh agar Fakultas Kedokteran (FK) Uncen berjaya dan dapat terus menghasilkan lulusan dokter yang bermutu, yang berdedikasi tinggi membangun Tanah Papua dan yang dipenuhi kasih melayani masyarakat. FK Uncen menjadi FK pertama di Tanah Papua.

Penulis (kiri) bersama rekan-rekan dokter yang sedang menempuh pendidikan magister untuk memenuhi kebutuhan dosen pre klinik FK Uncen Jayapura (dokumen pribadi, 2001).

Siang itu, 18 Maret 2020, dalam pikiran penulis terbersit kekaguman bahwa dalam hitungan waktu tidak lebih dari dua dekade sudah hadir FK yang kedua di Tanah Papua, yaitu FK Universitas Papua (Unipa) di Kabupaten Sorong. Hari itu, penulis bersama Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dr. Feny Mayana Paisey, M.Si. menyaksikan peresmian Gedung Dekanat FK Unipa oleh Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan. Pada saat peresmian, hadir juga Rektor Unipa, Dr. Ir. Jacob Manusawai, MH dan Bupati Sorong, Dr. Johny Kamuru, SH, M.Si.

Menurut Wakil Dekan I FK Unipa, dr. Nurasi Marpaung, M.Biomed., “Semua proses belajar mengajar sekarang sepenuhnya sudah dilaksanakan di Kampus ini. Sebelumnya, kami masih memanfaatkan gedung Rumah Sakit di Jalan Klamono kilometer 22 Aimas. Namun, karena RSUD Kabupaten Sorong sudah akan mengaktifkan pemanfaatan gedung barunya, maka kami harus segera beralih ke gedung di Kampus ini.”

Semoga kehadiran gedung di Kampus II Unipa ini menambah semangat belajar para mahasiswa kedokteran FK Unipa (klik Siapkah Wahana Pendidikan Profesi Mahasiswa FK Unipa?). Walau, sempat perjalanan perkuliahan mereka menghadapi kendala di masa lalu, namun ke depan biarlah Tuhan senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran dalam studi mencapai cita-cita mulia. Kami menantikan karyamu di Papua Barat kelak.