Beranda    Berita    Info Terkini    Katakan No Pada Stigma ...


  • Katakan No Pada Stigma

      Ronny Risamassu      Rabu, 20 Mei 2020      07:08 WIT.      1.886

    courses-img

    Menyusul tulisannya terdahulu (klik Jaga Jiwa Tetap Sehat Di Tengah Pandemi Covid-19!), Rinjani membuat tulisan berikut ini. Tulisan yang admin yakin dibuat penulis karena kegelisahannya melihat situasi terkait pandemi Covid-19 di Manokwari dan beberapa daerah lainnya di Papua Barat. Mari bersama kita tolak stigma di tengah masyarakat.


    Semua terjadi tidak secara kebetulan di dunia ini, terjadinya pandemi Covid-19 pun pasti memiliki tujuan dan hikmah. Saya yakin tidak ada orang yang menginginkan sakit, semua terjadi atas seijin Tuhan. Apalagi jika harus diisolasi di Rumah Sakit atau tempat isolasi tertentu (selain rumah pribadi) sampai beberapa hari, minggu bahkan bulan, tidak jarang semakin menambah kekuatiran, kecemasan, ketakutan, stress atau memiliki permasalahan psikologis pada pasien Covid-19. Pada saat isolasi, bagi pasien yang positif Covid-19 dilakukan pemulihan kesehatan, fisik dan psikis, yang dilakukan sesuai standar pelayanan kesehatan dari pemerintah. Tujuannya, agar bisa segera berkumpul kembali dengan keluarga. Namun, setelah melalui proses itu sebagian pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang ke lingkungannya masih menghadapi stigma sosial dan perilaku diskriminatif terhadap individu yang dianggap telah melakukan kontak dengan virus corona. Salah satunya adalah pasien Covid-19 yang berasal dari Manokwari. Hal itu tidak menyurutkan Tim Kesehatan Jiwa Fasilitas Karantina Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Provinsi Papua Barat untuk mengedukasi masyarakat tentang virus corona agar tidak terjadi stigma sosial dan perilaku diskriminatif.

    Cara mengatasi stigma sosial tersebut, salah satunya dengan memberi dukungan sosial. Dukungan sosial bisa berupa informasi dari orang yang dicintai atau memiliki arti penting bagi individu yang sedang mengalami masalah atau sakit. Siapa saja yang dapat memberikan dukungan sosial? Bisa orang tua, pasangan, saudara, teman atau sahabat dan masyarakat. Manfaat dari dukungan sosial tersebut dapat membantu pelepasan hormon oksitosin yang dapat menurunkan stress, menurunkan kecemasan, sehingga pasien yang sudah negatif dapat merasa nyaman tinggal di lingkungannya kembali tanpa harus menerima stigma sosial atau perilaku diskriminatif di lingkungan tempat tinggalnya.


    Selain pada pasien, pemberian dukungan dan apresiasi juga dilakukan kepada tenaga kesehatan Fasilitas Karantina PIE Provinsi Papua Barat. Ini semua bukan tentang seberapa banyak, namun ini tentang seberapa tulus ia berikan tenaga dan waktu untuk kesembuhan pasien dari Covid-19. Mari bersama saling mendukung untuk melewati tantangan ini. Tetap positif, tetap sehat, tetap bahagia. Saling membantu dan saling mendukung untuk tetap sehat. #salamsehatjiwa / -DoVic 200520-

     

  •    Kategori Berita

    Program Kerja

    Info Terkini

    Kesehatan

    Covid-19 Papua Barat

    FKPIE

    VAKSINASI COVID-19


       Berita Terbaru

    Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia IWAPI Papua Barat menggelar Car Free Day
      Sabtu, 19 Juli 2025

    Pelantikan Pengurus Cabang IAI Manokwari Masa Bakti 2025 – 2026
      Senin, 14 Juli 2025

    Banjir Kampung Mansaburi Distrik Masni Kab. Manokwari
      Sabtu, 12 Juli 2025

    Pembahasan Rancangan Peraturan Gubernur Papua Barat Sehat
      Rabu, 9 Juli 2025

    9th Asia Pacific Leaders Summit on Malaria Elimination
      Kamis, 19 Juni 2025

    Imunisasi Langkah Awal Menciptakan Generasi Sehat Di Papua Barat
      Jumat, 16 Mei 2025

    Musrembang otonomi khusus Provinsi papua Barat tahun 2025
      Kamis, 15 Mei 2025

    Penyerahan Bantuan Cold Chain Kepada Rumah Sakit TK.III J.A Dimara Manokwari
      Jumat, 9 Mei 2025

    Wakil Gubernur Papua Barat Pimpin Apel Pagi
      Selasa, 6 Mei 2025

    Penyerahan DPA TA.2025 Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
      Selasa, 4 Maret 2025